Hari minggu kemarin Mama mengajakku ikut acara Bandung Sketchwalk. Awalnya aku gak tertarik karena aku gak terlalu suka menggambar. Tapi ya udah deh, ikut aja. Lagipula di rumah lagi gak ada kerjaan.
Awalnya aku membayangkan kalau acara itu semacam les menggambar kilat yang pesertanya berjumlah lebih dari 20 orang, duduk di lantai atau meja dengan alat gambar masing-masing dan instruktur yang mengajar di depan. Tapi dugaanku salah. Bandung Sketchwalk itu club gambar/sketch. Pesertanya udah kuliah ke atas, dan semuanya pintar gambar. Mereka berkumpul hanya sekedar sharing tentang sketch. Jadi gak ada yang mengajarkan cara menggambar dari dasar.
Aku, Mama, dan Reza sampai di tempat kumpul di Pasar Baru jam 8 lebih. Orang-orang yang datang paling 15 orang. Salah seorang bapak-bapak yang kupikir ketua club itu, mengarahkan kami semua tentang acara ini. Jadi semua orang boleh ke mana saja di sekitar pasar ini dan menggambar objek yang bagus. Karena aku belum berpengalaman mensketsa suatu objek dengan bagus, jadi aku ikut pak ketua club itu dan melihat-lihat cantoh hasil sketchnya. Namanya pak Thamrin.Wah ternyata dia jago banget lho, bahkan sudah ikut acara festival bikin sketchwalk di Georgetown Amerika.
Adikku Reza kerjaannya cuma ngeliatin pak Thamrin bikin sketsa. Dia
juga bikin sketsa sih, tapi asal-asalan dan gak boleh dikasih liat ke
orang.
Aku memilih menggambar bangunan-bangunan dari lantai paling atas gedung Pasar baru. Dari atas sana pemandangan terlihat indah. Sayangnya gunung Tangkubanperahu yang ingin aku lihat hari itu sedang tertutup awan.
Hasil akhirnya, sketchku masih jauh dari kata bagus, dibanding karya kakak-kakak yang lain. Tapi dari sini aku mendapatkan pengalaman berharga tentang sketching. Ini hasil sketsa mereka:
Di akhir acara, semua peserta berkumpul di galeri seni Sarasvati, gak jauh dari Pasar Baru. Pak Thamrin ngeliatin video pengalamannya saat ikut festival sketchwalk. wow.. keren bangeeet... Kata pak Thamrin, bulan Mei tahun depan mau ada festival internasional sketchwalk di Bandung.
Oiya, semua peserta kan diminta menggambar di kertas kecil lalu menuliskan nama dan emailnya. Setelah dikumpulkan, kertas kecil itu dibagikan lagi secara acak. Aku beruntung dapat kertas yang gambarnya sangat bagus. Dibuat oleh Dhimas Yogasworo. Kayaknya, dia juga mengaambar bangunan-bangunan dari atas gedung, sama seperti aku. Tapi gambarnya itu sangat detil dan sama bagusnya dengan ilustrasi di buku-buku.
Ini dia sketsa dari Dhimas:
Karena aku pulang duluan, aku jadi gak tau, siapa yang dapat sketsaku. Kasian deh, sketsaku kan sederhana banget hehehe
Kalau ini sketsaku, masih sederhana banget, hiks. Pengen deh bisa sketsa sekeren kakak-kakak itu.