Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

For Booklovers

Tempat tidurnya para booklovers... Wuhuuu! I want it!

sumber:  http://pulsk.com/172199/Tempat-tidurnya-para-booklovers-alias-kutu-buku.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mengupil yang Baik


Ngupil adalah salah satu kegiatan biologis yang paling nikmat untuk dilakukan. Terkadang kalo kamu lagi bosan atau lagi nganggur, tanpa sadar kamu melakukan kegiatan ngupil ini. Tapi sesungguhnya, pernahkah kamu bertanya kepada diri kamu sendiri: Apakah kamu sudah ngupil dengan baik dan benar? Kalau belum silahkan baca tutorial berikut.



(sumber: http://pulsk.com/75093/Hahah--Cara-Ngupil-Yang-Baik.html)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Test keperibadian : "Seperti Apa Kamu?"


Caranya mudah:
- Ada 9 buah gambar di bawah ini. 
- Perhatikan baik-baik
- Pilih SATU SAJA gambar yang paling kamu suka
- Lalu lihat kesimpulannya di bawah
Catatan:
Ingat, pilihan harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi.
Kesimpulan sesuai nomor yang dipilih

  • Gambar Nomor 1. Introspektif, Sensitif, Reflective
- Kamu lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. 
- Kamu membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan kamu dengan teman-teman sangat intensif, yang memberikan kamu ketenangan dan keserasian yang kamu butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun, itu bukan masalah bagi kamu untuk menyendiri beberapa waktu tanpa menjadi bosan.

  • Gambar Nomor 2. Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional), Tak tertekang
- Kamu menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan kamu menentukan jalan kamu sendiri. 
- Kamu memiliki bakat artistik dalam kerjaan dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan kamu melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang kamu inginkan. 
- Gaya hidup kamu sangat individual. Kamu tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “hype”, di sisi lain kamu mencari kehidupan yang sesuai dengan cita-cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan arus.

  • Gambar Nomor 3. Dinamis, Aktif Mementingkan hal-hal lahir
Kamu sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Apa yang paling kamu sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang. Dalam melakukannya, inisiatif kamulebih kuat.

  • Gambar Nomor 4. Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis
- Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi kamu karena kamu memiliki kemampuan kuat sehingga orang lain menggantungkan harapannya pada kamu. 
- Kamu merasa hangat dan manusiawi. Kamumenolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. 
- Kamu cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi kamu, pakaian harus praktis dan bagus, tidak perlu menonjol.

  • Gambar Nomor 5. Professional, Pragmatis, Percaya diri
- Kamu bertanggung jawab pada hidup kamu, meletakkan lebih kecil keberuntungan kamu dan lebih kepada perbuatan sendiri. 
- Kamumemecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. 
- Kamumemandang secara realistis sesuatu dalam hidup dan menanganinya dengan baik. 
- Kamudiberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu dapat diandalkan. Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan kamu terhadap orang lain. 
- Kamu tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita kamutercapai.

  • Gambar Nomor 6. Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif
- Kamu menanggapi hidup mudah karena bijaksana. 
- Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasian kamudan kemandirian. Tetapi kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, walau kamu bukan tipe penyendiri. 
- Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

  • Gambar Nomor 7. Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan
- Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan spontan, dan kamu berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ”hidup hanya sekali.' 
- Keingintahuan kamu besar dan terbuka terhadap segala sesuatu yang baru. Kamu berkembang dengan perubahan. Kamu menganggap lingkungan sekitar serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

  • Gambar Nomor 8. Romantis, Pemimpi, Emosional
- Kamusangat sensitif. Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaan kamu katakan sangat penting. Kenyataanya, kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup. 
- Kamu menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. 
- Kamu menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi.

  • Gambar Nomor 9. Analitis, Terpercaya, Percaya diri
- Kamu mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi. Budaya sangat mempengaruhi kehidupan kamu. 
- Kamu telah temukan kehidupan kamu sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaruh mode.       
(sumber:http://pintuceria.blogspot.com/2012/12/seperti-apa-kamu.html)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

So Sad...

Hiks... Aku lagi sedih :(. Tenggorokanku seperti tersumpal gumpalan kertas yang besar. Nih, aku mau kasih foto-foto sedih ya. Hu hu hu... https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwEe0-oYqG8ZmnHCuw2wlJ0fg9AbMQvY13NR04YFheizPZpVKCHXoMFh9Yu2wQ8UmQ7rUAHTIDMl7JqrRDnyH5BTZhCTKKDQ0k9JRDMNCp3kvalVT6L_ssZzuQThTiDD7fK4LxzajNOuQ/s1600/so-sad-3.jpg.


http://farm4.staticflickr.com/3254/2388014408_08019b76e0_z.jpg 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman Paling Mengerikaaaan(2)!

Oke deh, aku lanjutin kisahku ya. Sebenarnya sih ceritanya udah selesai, jadi aku mau kasih tau kenapa aku bisa sensitif dengan gerak-gerik si pencopet itu dan mataku bisa setajam elang, hehe...

Sebelumnya aku mau ucapin terimakasih ke teman-temanku kelas 6 yang bentar lagi kita berpisah, hiks...hu...hu... *cup, cup Kir, jangan berlagak jadi adek bayi* Kita sudah melewati masa-masa suka dan duka selama enam tahun di sekolah ini. Aku tak akan melupakan kalian, I promise... *inget lomba baca puisi di sekolah (dan gak menang).

Aku masih ingat waktu sejak kelas empat sampai sekarang aku dan teman-temanku suka jahil-jahilan. Saat Pak Asep atau Pak Deta lagi ceramah sebelum sholat, kami suka mengikat mukena teman-teman satu sama lain (jangan ditiru, okay...?). Caranya agar gak ketahuan, ya, harus pelan-pelan. Lama-lama aku jadi sebel juga sama mereka (walaupun aku juga suka mengikat mukena yang lain, hehe). Jadi aku membuat prioritas yang menggelikan: kalau ngerasa ada yang gerak-gerak di mukena harus cepat-cepat bersiaga.

Nah, kebiasaan bersiaga dengan gerak-gerak sepelan apapun membuat aku jadi sensitif sama pergerakan itu. Dan jadinya aku terhindar deh, sama pencopetan di angkot itu. Huft... menegangkan!

Buat mata tajam dan sinis itu, aku mau terimakasih ke seorang anak laki-laki. Dia itu waktu kelas 5 genit luar biasa. Kalau ada anak perempuan yang melihatnya (sengaja atau tidak) dia akan mengedip-ngedipkan matanya. Aku sampai heran kenapa dia gak pegel juga ngedip-ngedip selama itu. Nah, biar dia gak ngedip-ngedip lagi, aku menatapnya setajam elang, lama sekali, hingga dia menghentikan pekerjaannya (entah dia takut atau tidak, hehe).

Nah, sekian saja ya. Kalau menurut kalian menarik,  komentar di bawah ya. See you bye bye... 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman Paling Mengerikaaaan(1)!

Omegaaat....! Tanganku merinding nulis postingan kali ini *lebay->abaikan/lupakan*. Kalian tahu pengalaman apa yang aku rasakan kemarin....???*setel lagu horor.... hi...hi...hi...(suara kuntilanak versi radio ardan). Aku mengalami hal mengerikan yang aku yakin kalian semua bakal pingsan sampe 100 hari... hehe..gak ding! Nah ini dia pengalaman mengerikan itu... C*E*K*I*D*O*T...

Sabtu, 1 Juni 2013

Hari sabtu itu seperti biasa aku les biola. Tiga bulan sebelumnya aku cuti les dulu karena jadwal yang padaaat sekali (emangnya artis apa?). Latihan intensive dari sekolah menjelang UN, nulis buku pesanan penerbit... ahh... banyak deh pokoknya. Nah hari itu aku diantar mama pakai kereta api ke Bandung. Aku cuma bawa satu tas khusus biola sama tas mirip kantong kresek berisi buku biola, jaket dan I-Pad. Tas kresek itu tak beresleting, jadi mulutnya terbuka. Sampe di stasiun, aku naik becak ke tempat les (kek orang kampung ya... tapi transportasi dari stasiun ke tempat lesa emang cuma ada becak. Lagian gak kampungan juga kok. Buktinya bayar becak sama angkot lebih mahal becak). Ah... sampe juga di tempat les yang sudah aku tinggalkan bertahun-tahun... *hah?*  Di kelas diceramahinlah aku sama pak guru...
"Suara biola kamu tipis, coba bow lebih ditekan lagi,"
"Letak bow di senar salah. Harus pas di tengah atau paling tidak gak menjauh ke jembatan senar,"
"Lagu yang ini suaranya harus besar, makanya mainnya di bow bagian bawah, jangan ke atas terus,"
Dan bla...bla..bla... Duh, maaf ya, pak. Gak minta izin dulu ngomongin bapak di sini.
Setengah jam berlalu. Huft, selesai juga. Tangan pegel-pegel gara-gara udah lama gak megang biola. Ketika kami mau nyebrang jalan, menuju stasiun, mama berkata dengan ceria dan bersemangat, "Kita belanja di Pasar Baru yuk, kak!"
Lututku langsung lemes... Aku gak suka diajak belanja! Apalagi cuma beli baju dan tas ibu-ibu yang geje mode (itu menurutku, terserah menurut mama yang emang berselera ibu-ibu).
"Jangan cemberut dong kak. Gimana kalau kita sekalian beli jaket sama tas buat kakak?"
Secercah senyum langsung keluar dari bibirku. Giliran dibeliin barang buat diri sendiri baru seneng *halah...mental traktir*
"Oke deh, ma. Yuk kita kemon!" aku berseru bersemangat
Akhirnya  kami naik angkot menuju Pasar Baru. Di dalam udah banyak orang. Jadi aku duduk nyempil paling belakang. Karena tak ada tempat lagi, mama duduk di kursi kecil paling depan. Jadi kami duduk terpisah. Aku baru sadar, tepat di depanku, duduk seorang pria muda berbaju hitam, topi hitam, dan ransel hitam. Ranselnya kempes sekali, kelihatan banget kalau gak ada isinya sama sekali. Karena berat, aku menaruh tas yang kayak kresek itu di lantai angkot. Angkot berjalan pelan-pelan karena jalan macet sekali. Udara pun terasa makin panas. Ini dia pengalaman mengerikan itu terjadi.... (Kalian yang membaca ini pasti langsung deg-degan. Yang deg-degan komen di bawah ya!)
Aku merasa tas kresekku bergerak, tapi pelaaan sekali. Orang yang gak sensitif kayak aku mungkin tak akan merasakan hal itu. Sontak mataku tertuju ke tasku itu. Dua jari pria muda di depanku masuk ke mulut tas. Aku langsung menarik tasku dan memeluknya di dada. Si pria yang terkejut langsung menarik tangannya dan berpura-pura menguap. Aku mengecek tasku apakah I-Padnya masih dalam. Oh... Alhamdulillah... masih ada... Tubuhku langsung gemetar. Baru kali ini aku merasakan kejadian seperti sekarang. Lalu aku menatap pria itu dengan pandangan sinis. Ingin sekali aku berteriak padanya, "Sejak kapan jadi pencopet?" atau berteriak ke seluruh penumpang, "Awas, dia pencopet!". Tapi sayang, mulutku yang gemetaran ini tak bisa membuka.
Setelah itu pria tersebut melakukan sesuatu yang janggal. Tangan kanannya ia tutupi dengan ransel sedangkan tangannya satu lagi pura-pura menggaruk-garuk kepala. Kuperhatikan tangan kanan yang ditutupinya itu. Jarinya terjulur ke gelang emas yang dipakai perempuan di sebelahnya. Tubuhku semakin gemetar. Aku benar-benar merasakan jantungku berdetak sangat kencang. Aku menatap pria itu tajam, tajam sekali hingga pria itu menarik kembali tangannya. Aku terus memperhatikannya seperti burung elang yang mau menangkap mangsa. Pri itu balik menatapku.
"Kenapa lihat-lihat, pak?" akhirnya aku berani berbicara. Pria itu menggeleng lalu pindah duduk di sebelahku. Aku menggeser pantatku menjauhinya dan semakin erat memeluk tasku.
"Huuuh... panas ya, teh? Teteh mau ke mana?" tanyanya dengan ramah. Aku tahu dia hanya berpura-pura agar aku tidak lagi mencurigainya.
"Enggak tahu," jawabku singkat tapi dengan kesan judes.
"Emangnya mau turun di mana?" ia masih bertanya. Dalam hati aku membatin ih... nanya-nanya mulu. Kalau aku tahu nomor polisi, udah aku bilangin kamu....
"Gak tau!"
"Kak, ayo turun," panggil mama tiba-tiba. Saat kakiku menyentuh tanah, aku merasa tak sanggup berdiri. Tapi akhirnya aku bisa menguasai diri. Mama memandangku aneh dan bertanya dengan dahi mengerut, "Kenapa kak?"
"Bentar, kita ke pinggir dulu. Nanti aku jelasin," aku berkata terbata-bata.
Di dekat sebuah toko jeans, aku menjelaskan segalanya. Mama lalu menepuk-nepuk pundakku dan menenangkanku.
"Nah, kakak jadi dapat pelajaran kan? Kalau bawa benda-benda berharga jangan di taro di tas yang gak ada tutupnya," nasehat mama. Aku hanya mengangguk-angguk.
Hh... capek aku nulisnya. Selanjutnya di bagian kedua ya! See you... muaaach....! 
  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS