Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengalaman Paling Mengerikaaaan(2)!

Oke deh, aku lanjutin kisahku ya. Sebenarnya sih ceritanya udah selesai, jadi aku mau kasih tau kenapa aku bisa sensitif dengan gerak-gerik si pencopet itu dan mataku bisa setajam elang, hehe...

Sebelumnya aku mau ucapin terimakasih ke teman-temanku kelas 6 yang bentar lagi kita berpisah, hiks...hu...hu... *cup, cup Kir, jangan berlagak jadi adek bayi* Kita sudah melewati masa-masa suka dan duka selama enam tahun di sekolah ini. Aku tak akan melupakan kalian, I promise... *inget lomba baca puisi di sekolah (dan gak menang).

Aku masih ingat waktu sejak kelas empat sampai sekarang aku dan teman-temanku suka jahil-jahilan. Saat Pak Asep atau Pak Deta lagi ceramah sebelum sholat, kami suka mengikat mukena teman-teman satu sama lain (jangan ditiru, okay...?). Caranya agar gak ketahuan, ya, harus pelan-pelan. Lama-lama aku jadi sebel juga sama mereka (walaupun aku juga suka mengikat mukena yang lain, hehe). Jadi aku membuat prioritas yang menggelikan: kalau ngerasa ada yang gerak-gerak di mukena harus cepat-cepat bersiaga.

Nah, kebiasaan bersiaga dengan gerak-gerak sepelan apapun membuat aku jadi sensitif sama pergerakan itu. Dan jadinya aku terhindar deh, sama pencopetan di angkot itu. Huft... menegangkan!

Buat mata tajam dan sinis itu, aku mau terimakasih ke seorang anak laki-laki. Dia itu waktu kelas 5 genit luar biasa. Kalau ada anak perempuan yang melihatnya (sengaja atau tidak) dia akan mengedip-ngedipkan matanya. Aku sampai heran kenapa dia gak pegel juga ngedip-ngedip selama itu. Nah, biar dia gak ngedip-ngedip lagi, aku menatapnya setajam elang, lama sekali, hingga dia menghentikan pekerjaannya (entah dia takut atau tidak, hehe).

Nah, sekian saja ya. Kalau menurut kalian menarik,  komentar di bawah ya. See you bye bye... 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar